Aerator - Apakah itu?

Pada bagian lalu kita sudah bahas tentang reaksi oksidasi yang terjadi antara besi atau mangan dengan udara (oksigen). Kali ini kita akan bahas proses aerasi dan macam-macamnya.

Alat untuk melakukan aerasi ini dinamakan AERATOR. Pada prinsipnya ada 2 macam kategori aerator:

  1. Memasukkan gelembung udara ke dalam air.
  2. Membuat air ber kontak lebih banyak dan lebih lama dengan udara.

Kedua kategori aerator ini bisa digunakan sendiri-sendiri, atau bahkan bisa digabung. Namun dari pengalaman penulis, salah satu saja sudah cukup digunakan untuk mengaerasi air berbau besi ini.

Kategori pertama, yakni memasukkan udara ke dalam air ini adalah seperti yang kita sering temui pada bubbler di akuarium ikan kita. Bubbler ini akan meningkatkan oksigen terlarut dalam air, yang selanjutnya akan mengoksidasi unsur besi/mangan terlarut dalam air.

https://ae01.alicdn.com/kf/HTB1Zz84JFXXXXc1XVXXq6xXFXXX0/Aquarium-Sintered-AIR-STONE-Bubble-DISC-Oxygen-air-pump-Diffuser-Aerator-for-Ponds-Pool-Fish-tank.jpg

Kategori kedua adalah membuat air ber kontak lebih lama dengan udara. Tipe-tipe aerator nya adalah sebagai berikut:

  • Aerator Bertingkat (Cascade Aerator)
Tipe ini seperti anak tangga, dimana air mengalir dari tangga teratas ke bawah.
https://www.slideshare.net/usman1017/water-treatmentlecture2eenv

    • Cone Aerator
    Untuk ruang tempat yang lebih kecil, bisa menggunakan aerator tipe cone ini.
    (Courtesy of Infilco Degremont, Inc.)
    • Spray Aerator
    Tipe ini menggunakan air bertekanan untuk menciptakan banyak buih udara.
    (Copyright Mixing Systems, Inc., Dayton, OH)

     Dari beberapa tipe-tipe di atas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya ruang (space), efektifitas, biaya pembuatan dsb.

    Pada bagian berikutnya, penulis akan mulai menggambarkan project sederhana yang penulis implementasikan pada pembuatan aerator dan penyaringan... stay tune :)



    Sumber referensi:
    https://www.mrwa.com/WaterWorksMnl/Chapter%2011%20Aeration.pdf

    Comments