Pencegahan Ok, Namun Bagaimana Jika Virus Covid-19 Sudah Masuk ke Dalam Sistem Pernapasan Kita?
Wabah Covid-19 saat ini menjadi sesuatu yang menakutkan semua orang, karena efek sakit dan resiko kematian yang ditimbulkannya cukup besar. Disamping itu penularannya pun sangat mudah, dan gejala yang timbul tidak secara tiba-tiba setelah terjadi kontak, namun perlu beberapa hari yg disebut masa inkubasi, menambah kesulitan dalam melakukan penanganan dini guna mengantisipasi jika virus ini sudah memasuki badan kita.
Tindakan pencegahan seperti cuci tangan, social distancing, kemana-mana pakai masker dan sebagainya, itu adalah sangat baik, karena itu adalah pencegahan, dan memang lebih baik mencegah ketimbang mengobati.
Namun apa yang terjadi jika virus ini sudah memasuki badan kita, dan apa langkah kita mengatasinya?
Apa yang akan kita lakukan?
Pertama sekali kita harus mengetahui medan-medan peperangan yang sedang kita hadapi, yakni:
1. Rongga hidung, mulut, atau mata.
2. Trakea atau Batang Tenggorok
3. Paru-paru (lungs)
Ketiga medan peperangan tersebut merupakan satu kesatuan Sistem Pernafasan (Respiratory System) yang menjadi target penyerangan virus.
Ketiga organ ini menjadi pintu masuk utama COVID-19 ini. Dari mata, turun ke dalam rongga hidung, dari mulut bisa turun ke tenggorokan. Dan dari hidung juga akan ke tenggorokan.
Jadi pada dasarnya, rongga hidung dan mulut adalah medan pertempuran pertama. Siapa yang diserang oleh virus ini? Yakni sel-sel Mucus (Mucous cell) yang melapisi dinding2 rongga hidung yang memproduksi lapisan lendir pelindung rongga hidung. Mucus (lendir) juga diproduksi oleh kelenjar Mucus di bagian atas hidung.
Pertempuran pertama ini menjadi sangat penting, apa sebabnya?
Karena jika virus tersebut sudah menginfeksi sel-sel pelapis rongga hidung, serta mulai menggandakan dirinya dan mengalir di lendir hidung kita, maka ada kemungkinan lendir ini akan kita keluarkan saat kita bersin, menulari orang lain, dan juga turun lebih jauh lagi ke tenggorokan dan membuat kerusakan lebih besar lagi.
Caranya mengatasinya bagaimana?
Caranya adalah dengan sering-sering membersihkan hidung dengan air. Bisa lewat semprotan NaCL 0.9% atau air infus, atau bisa juga menggunakan air bersih yang dihirup, lalu disemburkan keluar dari hidung. Lakukan ketika sendiri di kamar mandi misalnya. Semburkan langsung ke lubang pembuangan air lalu segera bilas.
Itulah kenapa, setiap kita bepergian keluar, atau setelah bertemu dengan orang lain walaupun berjarak fisik (physical distance) tetap harus mencuci tangan dan muka dengan air dan sabun, kemudian membersihkan hidung dengan air, agar virus yang ikut bisa segera dibuang keluar, dan tidak bersarang di rongga hidung.
Kalau masuk mulut bagaimana?
Kalau kita bepergian keluar, kita juga harus rajin-rajin berkumur dan minum air hangat (jangan minum es), karena virus tidak suka dengan air hangat. Virus yang masih tertinggal dalam rongga mulut akan tertelan ke dalam kerongkongan, selanjutnya akan masuk ke lambung, dimana asam klorida sudah menunggu untuk membinasakannya. Ini adalah memang mekanisme pertahanan tubuh kita dengan asam lambung ini.
Berikutnya:
Peperangan di Trakea, Tenggorokan
Pengaruh Suhu Terhadap Perkembangan Jumlah Virus: Makin Hangat makin buruk bagi virus
Salah Pengertian Terapi Uap -> Bukan MEMBAKAR VIRUS
Tindakan pencegahan seperti cuci tangan, social distancing, kemana-mana pakai masker dan sebagainya, itu adalah sangat baik, karena itu adalah pencegahan, dan memang lebih baik mencegah ketimbang mengobati.
Namun apa yang terjadi jika virus ini sudah memasuki badan kita, dan apa langkah kita mengatasinya?
PEPERANGAN
Ibarat dalam sebuah peperangan, skenario apapun bisa terjadi kapan saja tanpa kita duga sebelumnya. Misal kita sudah melakukan segenap pencegahan seperti di atas, namun virus masih tetap masuk ke dalam tubuh kita (d.h Sistem Pernafasan kita).Apa yang akan kita lakukan?
Pertama sekali kita harus mengetahui medan-medan peperangan yang sedang kita hadapi, yakni:
1. Rongga hidung, mulut, atau mata.
2. Trakea atau Batang Tenggorok
3. Paru-paru (lungs)
Ketiga medan peperangan tersebut merupakan satu kesatuan Sistem Pernafasan (Respiratory System) yang menjadi target penyerangan virus.
1.Hidung, Mulut, dan Mata.
Ketiga organ ini menjadi pintu masuk utama COVID-19 ini. Dari mata, turun ke dalam rongga hidung, dari mulut bisa turun ke tenggorokan. Dan dari hidung juga akan ke tenggorokan.
Jadi pada dasarnya, rongga hidung dan mulut adalah medan pertempuran pertama. Siapa yang diserang oleh virus ini? Yakni sel-sel Mucus (Mucous cell) yang melapisi dinding2 rongga hidung yang memproduksi lapisan lendir pelindung rongga hidung. Mucus (lendir) juga diproduksi oleh kelenjar Mucus di bagian atas hidung.
Pertempuran pertama ini menjadi sangat penting, apa sebabnya?
Karena jika virus tersebut sudah menginfeksi sel-sel pelapis rongga hidung, serta mulai menggandakan dirinya dan mengalir di lendir hidung kita, maka ada kemungkinan lendir ini akan kita keluarkan saat kita bersin, menulari orang lain, dan juga turun lebih jauh lagi ke tenggorokan dan membuat kerusakan lebih besar lagi.
Caranya mengatasinya bagaimana?
Caranya adalah dengan sering-sering membersihkan hidung dengan air. Bisa lewat semprotan NaCL 0.9% atau air infus, atau bisa juga menggunakan air bersih yang dihirup, lalu disemburkan keluar dari hidung. Lakukan ketika sendiri di kamar mandi misalnya. Semburkan langsung ke lubang pembuangan air lalu segera bilas.
Masukkan air ke rongga hidung, lalu membuangnya |
Itulah kenapa, setiap kita bepergian keluar, atau setelah bertemu dengan orang lain walaupun berjarak fisik (physical distance) tetap harus mencuci tangan dan muka dengan air dan sabun, kemudian membersihkan hidung dengan air, agar virus yang ikut bisa segera dibuang keluar, dan tidak bersarang di rongga hidung.
Kalau masuk mulut bagaimana?
Kalau kita bepergian keluar, kita juga harus rajin-rajin berkumur dan minum air hangat (jangan minum es), karena virus tidak suka dengan air hangat. Virus yang masih tertinggal dalam rongga mulut akan tertelan ke dalam kerongkongan, selanjutnya akan masuk ke lambung, dimana asam klorida sudah menunggu untuk membinasakannya. Ini adalah memang mekanisme pertahanan tubuh kita dengan asam lambung ini.
Berikutnya:
Peperangan di Trakea, Tenggorokan
Pengaruh Suhu Terhadap Perkembangan Jumlah Virus: Makin Hangat makin buruk bagi virus
Salah Pengertian Terapi Uap -> Bukan MEMBAKAR VIRUS
Comments
Post a Comment