Peperangan Terhadap Covid-19 Berikutnya: Tenggorokan (Trakea)

2. Covid-19 di Trakea atau Batang Tenggorok

Kalau mekanisme pertahanan pertama jebol, maka virus akan masuk ke saluran berikutnya yakni trakea atau batang tenggorok. Disini ada banyak sel rambut getar (Cilia) yang sebetulnya bertugas menghalau benda-benda asing yang masuk ke dalam tenggorokan, seperti abu, asap, air (saat kita keselek) dan sebagainya. Selain itu ada juga sel Mucus (Mucous Cell) yang juga memproduksi lendir untuk melindungi jalur tenggorokan, memerangkap benda-benda asing dan mengeluarkannya bersama batuk kita. Oleh karena itu, jika ingin batuk jangan ditahan-tahan ya, karena itu adalah mekanisme pertahanan tubuh kita untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh kita.
Namun virus Covid-19 ini bisa dibilang cukup cerdas. Dalam trakea ini, justru mereka menyerang sel rambut getar (Cilia) sehingga ini menjadi kondisi yang kurang menguntungkan bagi kita.

Karena kalau sel rambut getar ini yang berbentuk seperti juntaian rambut-rambut ini tidak berfungsi, maka cairan infeksi yang sudah dipenuhi dengan virus Covid-19 ini akan mudah meluncur ke paru-paru. Tidak dikeluarkan lewat mekanisme BATUK kita.

Sampai disini bagaimana penanggulangannya?
Reasons to Use Steam Inhalation to Cure Cold & Cough
Menghirup uap air hangat bukan untuk MEMBAKAR virus, namun menciptakan lingkungan yang tidak disukai oleh perkembangan virus. Lakukan 2-3 jam sekali.

Antibiotik tidak bisa digunakan untuk membunuh virus ini, namun sistem kekebalan tubuh kitalah yang akan bertugas membunuh mereka. Sel-sel darah putih berbagai jenis dan tugas (Neutrophils, Eosinophils, Basophils, Macrophages, Lymphocytes, dll) melaksanakan perlawanan, berusaha membunuh si virus.

Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh kita ini dengan asupan makanan sehat, cukup protein, lemak dan vitamin, terutama vitamin C dan D, berjemur, banyak minum air, serta dianjurkan meminum minuman yang hangat, jangan sekali-kali minum es.

Suhu tubuh akan meningkat, seiring dengan perlawanan dari sel-sel darah putih ini, yang disebabkan oleh substansi kimia bernama pyrogens yang dikeluarkan oleh sel-sel pertahanan ini dan dikirim he Hypothalamus untuk menaikkan suhu tubuh. Suhu yang meningkat ini akan menekan pertumbuhan virus atau bakteri lain, serta dalam keadaan tertentu membunuhnya. (https://medlineplus.gov/fever.html)

Para ahli kebanyakan berpendapat untuk membiarkan suhu tinggi ini 38.5 derajat celcius, dan baru memberikan obat antipiretik (penurun panas) ketika suhu badan mendekati 40 derajat, dengan pertimbangan bahwa cara ini lebih efektif membunuh infeksi virus.

Ada yang menarik dengan suhu tubuh ini. Ini adalah suhu environment dimana si virus itu hidup. Virus Covid-19 ini sudah diketahui berkembang cepat pada suhu sekira 8 derajat celcius, dan masih nyaman untuk berkembang dalam tubuh manusia (37 derajat celcius). Di atas suhu ini, virus menjadi lambat berkembang biak memperbanyak diri, sehingga sistema kekebalan tubuh kita bisa lebih cepat mengatasi mereka.

Selain dengan berjemur, makan dan minum asupan protein vitamin dll, ada satu cara tradisional yang cukup membantu meringankan gejala flu biasa, yang bisa diadaptasi untuk penanganan Covid-19 ini.
Apakah itu?

Yakni menghirup uap air hangat. Hangat ya, bukan panas, sekira suhu lebih dari 38.5 derajat yang tidak disukai virus tadi. Kalau uap panas, maka beresiko kulit melepuh, dan sistem pernafasan serta mulut dan hidung kita terbakar.

Sediakan baskom, tuang air hangat, bisa tuangkan minyak kayu putih atau minyak telon, lalu dekatkan mulut dan hidung kita, taruh handuk melingkupi kepala kita dan baskom tersebut, lalu hirup uapnya lewat mulut dan hidung. Biarkan selama lebih kurang 5 menit, lalu bisa diulangi lagi beberapa kali hingga hidung dan pernafasan kita lebih plong. Kalau ada lendir yang akan keluar lewat batuk atau bersin, segera keluarkan, karena itu mengandung virus-virus yang siap dibuang. Lalu lakukan pembersihan hidung dengan air seperti di atas, dan meminum air hangat.

Lakukan ini terus menerus, hingga efek yang ditimbulkan virus ini pelan-pelan mulai membaik.
Metode ini sudah diterapkan oleh beberapa orang, untuk batuk kering yang belum tahu penyebabnya (bisa Covid atau bukan), namun yang jelas, dengan isolasi mandiri, dan penanganan yang cepat, batuk kering itupun menjadi encer setelah 3-5 hari, dan setelah itu batuknya sembuh..

Jangan lupa untuk berjemur, meminum asupan vitamin, protein, dan banyak minum air putih hangat.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Proses Pernafasan dengan Penguapan ini?

Salah Pengertian Terapi Uap -> Bukan MEMBAKAR VIRUS

3. Paru-paru

Ini adalah kondisi terparah, dimana seluruh blokade yang dilakukan tubuh sudah maksimal, dan virus sudah sampai pada tujuannya, yakni menginfeksi paru-paru.

Lakukan penanganan medis segera, dengan dibantu alat bantu pernafasan serta Oksigen dan tindakan medis lanjutan.

Artikel Lanjutan: Pengaruh Suhu Terhadap Perkembangan Jumlah Virus: Makin Hangat makin buruk bagi virus

Sumber:
https://health.howstuffworks.com/human-body/systems/immune/immune-system11.htm
https://www.voanews.com/science-health/coronavirus-outbreak/what-covid-19-and-what-does-it-do-my-body
https://medlineplus.gov/fever.html

Comments